Senin, 28 Maret 2011

Penanggulangan Sampah


Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari ‘pengelolaan’ gaya hidup masyrakat.

Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Misalnya saja, kota Jakarta pada tahun 1985 menghasilkan sampah sejumlah 18.500 m3 per hari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700 m3 per hari. Jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar Candi Borobudur (volume Candi Borobudur = 55.000 m3). [Bapedalda, 2000]. Selain Jakarta, jumlah sampah yang cukup besar terjadi di Medan dan Bandung. Kota metropolitan lebih banyak menghasilkan sampah dibandingkan dengan kota sedang atau kecil.


Jenis Sampah

Secara umum, jenis sampah dapat dibagi 2 yaitu sampah organik (biasa disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sapah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Sebaliknya dengan sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dll. Sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami.

Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup 60-70% dari total volume sampah. Oleh karena itu pengelolaan sampah yang terdesentralisisasi sangat membantu dalam meminimasi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. Pada prinsipnya pengelolaan sampah haruslah dilakukan sedekat mungkin dengan sumbernya. Selama ini pengleolaan persampahan, terutama di perkotaan, tidak berjalan dengan efisien dan efektif karena pengelolaan sapah bersifat terpusat. Misanya saja, seluruh sampah dari kota Jakarta harus dibuag di Tempat Pembuangan Akhir di daerah Bantar Gebang Bekasi. Dapat dibayangkan berapa ongkos yang harus dikeluarkan untuk ini. Belum lagi, sampah yang dibuang masih tercampur antara sampah basah dan sampah kering. Padahal, dengan mengelola sampah besar di tingkat lingkungan terkecil, seperti RT atau RW, dengan membuatnya menjadi kompos maka paling tidak volume sampah dapat diturunkan/dikurangi.

Alternatif Pengelolaan Sampah
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan. Malahan alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang harus diganti dengan tiga prinsip–prinsip baru. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama.

Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua jenis dan alur sampah.

Pembuangan sampah yang tercampur merusak dan mengurangi nilai dari material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat mengkontaminasi/ mencemari bahan-bahan yang mungkin masih bisa di daur-ulang dan racun dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya. Sebagai tambahan, suatu porsi peningkatan alur limbah yang berasal dari produk-produk sintetis dan produk-produk yang tidak dirancang untuk mudah didaur-ulang; perlu dirancang ulang agar sesuai dengan sistem daur-ulang atau tahapan penghapusan penggunaan.

Program-program sampah kota harus disesuaikan dengan kondisi setempat agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat sama dengan kota lainnya. Terutama program-program di negara-negara berkembang seharusnya tidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil dilakukan di negara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi fisik, ekonomi, hukum dan budaya. Khususnya sektor informal (tukang sampah atau pemulung) merupakan suatu komponen penting dalam sistem penanganan sampah yang ada saat ini, dan peningkatan kinerja mereka harus menjadi komponen utama dalam sistem penanganan sampah di negara berkembang. Salah satu contoh sukses adalah zabbaleen di Kairo, yang telah berhasil membuat suatu sistem pengumpulan dan daur-ulang sampah yang mampu mengubah/memanfaatkan 85 persen sampah yang terkumpul dan mempekerjakan 40,000 orang.

Secara umum, di negara Utara atau di negara Selatan, sistem untuk penanganan sampah organik merupakan komponen-komponen terpenting dari suatu sistem penanganan sampah kota. Sampah-sampah organik seharusnya dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) atau dijadikan makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi yang ada ke tanah. Hal ini menjamin bahwa bahan-bahan yang masih bisa didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunci ekonomis dari suatu alternatif pemanfaatan sampah. Daur-ulang sampah menciptakan lebih banyak pekerjaan per ton sampah dibandingkan dengan kegiatan lain, dan menghasilkan suatu aliran material yang dapat mensuplai industri.

Tangguang Jawab Produsen dalam Pengelolaan Sampah
Hambatan terbesar daur-ulang, bagaimanapun, adalah kebanyakan produk tidak dirancang untuk dapat didaur-ulang jika sudah tidak terpakai lagi. Hal ini karena selama ini para pengusaha hanya tidak mendapat insentif ekonomi yang menarik untuk melakukannya. Perluasan Tanggungjawab Produsen (Extended Producer Responsibility - EPR) adalah suatu pendekatan kebijakan yang meminta produsen menggunakan kembali produk-produk dan kemasannya. Kebijakan ini memberikan insentif kepada mereka untuk mendisain ulang produk mereka agar memungkinkan untuk didaur-ulang, tanpa material-material yang berbahaya dan beracun. Namun demikian EPR tidak selalu dapat dilaksanakan atau dipraktekkan, mungkin baru sesuai untuk kasus pelarangan terhadap material-material yang berbahaya dan beracun dan material serta produk yang bermasalah.

Di satu sisi, penerapan larangan penggunaan produk dan EPR untuk memaksa industri merancang ulang ulang, dan pemilahan di sumber, komposting, dan daur-ulang di sisi lain, merupakan sistem-sistem alternatif yang mampu menggantikan fungsi-fungsi landfill atau insinerator. Banyak komunitas yang telah mampu mengurangi 50% penggunaan landfill atau insinerator dan bahkan lebih, dan malah beberapa sudah mulai mengubah pandangan mereka untuk menerapkan “Zero Waste” atau “Bebas Sampah”.

Sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Sampah atau limbah dari alat-alat pemeliharaan kesehatan merupakan suatu faktor penting dari sejumlah sampah yang dihasilkan, beberapa diantaranya mahal biaya penanganannya. Namun demikian tidak semua sampah medis berpotensi menular dan berbahaya. Sejumlah sampah yang dihasilkan oleh fasilitas-fasilitas medis hampir serupa dengan sampah domestik atau sampah kota pada umumnya. Pemilahan sampah di sumber merupakan hal yang paling tepat dilakukan agar potensi penularan penyakit dan berbahaya dari sampah yang umum.

Sampah yang secara potensial menularkan penyakit memerlukan penanganan dan pembuangan, dan beberapa teknologi non-insinerator mampu mendisinfeksi sampah medis ini. Teknologi-teknologi ini biasanya lebih murah, secara teknis tidak rumit dan rendah pencemarannya bila dibandingkan dengan insinerator.

Banyak jenis sampah yang secara kimia berbahaya, termasuk obat-obatan, yang dihasilkan oleh fasilitas-fasilitas kesehatan. Sampah-sampah tersebut tidak sesuai diinsinerasi. Beberapa, seperti merkuri, harus dihilangkan dengan cara merubah pembelian bahan-bahan; bahan lainnya dapat didaur-ulang; selebihnya harus dikumpulkan dengan hati-hati dan dikembalikan ke pabriknya. Studi kasus menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan secara luas di berbagai tempat, seperti di sebuah klinik bersalin kecil di India dan rumah sakit umum besar di Amerika.

Sampah hasil proses industri biasanya tidak terlalu banyak variasinya seperti sampah domestik atau medis, tetapi kebanyakan merupakan sampah yang berbahaya secara kimia.

Produksi Bersih dan Prinsip 4R
Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis. Prinsip-prinsip Produksi Bersih adalah:

Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R yaitu:

* Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
* Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
* Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
* Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidka bisa didegradasi secara alami.


Jumat, 25 Februari 2011

Wenger jawab kritik Rosell soal ‘Fabregas baru’


Arsene Wenger
Arsene Wenger membela diri soal keputusannya merekrut Jon Miquel Toral Harper dari Barcelona. Menurut Wenger, tak ada yang salah dari perekrutan ‘Cesc Fabregas Baru’ tersebut. Sebelumnya, Presiden Barcelona, Sandro Rosell, mengkritik kebijakan Arsenal yang ‘membajak’ pemain dari akademi Barca. Rosell menyebut tindakan The Gunners tersebut sedikit tak bermoral.
Kritik Rosell ini mengundang reaksi Wenger. Manajer asal Prancis ini merasa apa yang dilakukannya adalah sesuatu yang legal dan tak menyalahi aturan. Dia mengaku beberapa pemain akademi Arsenal juga direkrut oleh klub Inggris lainnya.
“Anda lupa bahwa bocah ini adalah orang Inggris. Dia punya paspor Inggris, ibunya dari Inggris, dan semoga dia bergabung dengan kami di musim panas ini,” terang Wenger, seperti dikutip Sportinglife.
“Kami juga punya beberapa pemain yang pergi ke klub profesional lain di Inggris,” sambungnya.
“Apa yang baru saja kami lakukan adalah legal.”
“Saya cinta Barcelona, saya cinta Catalonia. Saya tak punya masalah dengan mereka. Tapi, kalau ada pemain yang setengah Inggris dan setengah Spanyol ingin bergabung dengan kami, mengapa kami harus menolaknya kalau itu legal?” imbuh Wenger.
“Jika yang kami lakukan ilegal, saya akan bilang ‘Maaf, bocah. Kami tak bisa melakukannya’.
“Banyak pemain meninggalkan kita di bawah aturan yang sama persis,” pungkasnya.
via Detiksport

Rabu, 23 Februari 2011

Liverpool

Martin Skrtel
Peluang Liverpool Menangi Gelar Hanya di Liga Europa

Font size: Decrease font Enlarge font
image
Martin Skrtel. (Getty Images)
Musim ini Liverpool kesulitan konsisten menuai kemenangan. Secara matematika hampir tidak mungkin The Reds meraih gelar di kompetisi domestik. Satu-satunya harapan skuad Kenny Dalglish mengangkat trofi hanyalah di ajang Liga Europa.
Saat ini, Si Merah telah kehilangan dua peluang memenangi gelar di dua ajang, yaitu Piala FA dan Piala Carling. Selain itu, dengan hanya menempati posisi enam klasemen sementara Premier League dengan selisih 18 poin dari Manchester United, mustahil mereka bisa melesat ke puncak.

Harapan mendapatkan gelar pada akhir musim yang masih terbuka hanya di kompetisi level Eropa, yaitu Liga Europa. Sebagai pemain, Martin Skrtel sangat menginginkan satu-satunya peluang tersebut dapat terwujud.

"Dalam beberapa pekan terakhir kami medapatkan hasil bagus dan itu benar-benar penting bagi kami dan berharap bisa terus seperti itu. Liga Europa merupakan sebuah peluang bagus untuk dapat memenangi trofi musim ini. Kami semua harus memberikan yang terbaik untuk mendapat hasil bagus di kompetisi ini," kata Skrtel.

The Reds kini telah mencapai babak 32 besar di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut. Agar dapat terus melangkah mereka harus mengalahkan Sparta Praha di tahap itu.

PSSI

Sebuah Akal Bulus PSSI

Font size: Decrease font Enlarge font
Rencana PT LI mengajak klub ISL untuk studi banding ke beberapa klub di Eropa mengundang pertanyaan. Maklum dilakukan menjelang Kongres PSSI, April mendatang di Bali.
"Jelas sekali ada tujuan lain yang berhubungan dengan kongres PSSI,  di balik kegiatan studi banding ke Eropa ini, " kata mantan pemain nasional, Sunardi Rosdiana.
Sunardi menduga iming-iming pergi ke Eropa ini merupakan akal  bulus merayu klub ISL, dengan tujuan akhir memuluskan jalan bagi Nurdin Halid untuk menduduki kursi ketua umum PSSI periode 2011-2014.
"Mereka boleh saja mengelak, tapi masyarakat bisa menilai sendiri bahwa kegiatan tersebut  sarat muatan politis, karena  dilakukan berdekatan dengan Kongres PSSI," ujar Sunardi.

Jorge Lorenzo

Brilian, Lorenzo Cetak Rekor

Font size: Decrease font Enlarge font
image
Jorge Lorenzo. (Getty Images)
Tampil pertama kali sebagai juara dunia di depan publik sendiri, adalah motivasi yang membakar Jorge Lorenzo untuk tampil habis-habisan di GP Valencia, Ahad (7/11), seri penutup musim 2010 Motogp. Kemenangan pun diraih dengan cara brilian plus mencetak rekor poin dalam semusim.
Lomba berdurasi 30 lap itu nyaris menjadi lomba terburuk yang dilalui Lorenzo musim 2010 ketika ia terpuruk ke posisi tujuh akibat bersenggolan dengan Marco Simoncelli. Namun, perlahan tapi pasti, ia terus mengejar tanpa kenal menyerah. Puncaknya terjadi saat lomba menyisakan enam lap saja, ketika ia berhasil dengan mulus menyusul Casey Stoner yang hampir di sepanjang lomba memimpin di posisi terdepan.
Stoner sempat beberapa saat meladeni Lorenzo dan masih terlihat berusaha menyusul juara dunia 2010 itu. Namun, pelan-pelan Stoner pun tertinggal hingga akhirnya Lorenzo melintas garis finis tanpa perlawanan berarti dari pebalap yang akan meninggalkan Ducati itu.
"Hari ini menjadi lomba terhebat di sepanjang hidup saya, satu dari lomba paling indah bagi saya. Start saya bagus, tapi di tikungan kedua, beberapa pebalap menyusul saya dan kemudian Simoncelli tidak membuka ruang bagi saya untuk terus melaju. Tapi saya tetap berusaha tenang dan tetap konsentrasi. Selanjutnya, di setiap lap catatan waktu saya terus membaik. Akhirnya, pertarungan yang seru dengan Casey dan saya sangat gembira dengan kemenangan ini," seru Lorenzo.
Lorenzo tidak hanya berhasil memenuhi ambisi pribadinya. Kemenangan di Valencia adalah kemenangan kesembilan yang dibukukannya musim ini. Dan berkat kemenangan ini, ia mengumpulkan total 383 angka. Total angka ini adalah rekor baru di Motogp untuk total poin yang diraih satu pembalap dalam satu musim.

rossi

Inilah Motor Ducati Milik Rossi

Font size: Decrease font Enlarge font
image
Motor Ducati untuk Valentino Rossi. (gpone.com)
Hari ini, Selasa (9/11), Valentino Rossi akan memulai debut karirnya bersama tim Ducati. Sesi tes ini akan menentukan mesin apa yang akan dikembangkan untuk musim depan.
Rossi dijadwalkan menjajal Ducati Desmosedici di sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, sekitar pukul 17.00 waktu setempat selama dua hari ke depan. Namun, sebelum sesi itu berlangsung, mekanik Rossi, Alex Briggs sedikit membocorkan foto motor Ducati yang akan dipakai Rossi nanti.
Berdasarkan foto yang diunggah Briggs dalam akun Twitter-nya dan dirilis di situs gpone.com, Selasa (9/11), Desmosedici besutan Rossi tidak dilebur cat merah tapi didominasi warna hitam. Namun begitu, tunggangan Rossi akan memakai nomor start khasnya yaitu 46. Pemilihan warna hitam pada motor Rossi itu ditengarai status sang pembalap yang yang hingga akhir tahun ini ia masih terikat kontrak dengan Yamaha.
Buat tim Ducati, tes ini terbilang krusial. Pasalnya, hanya dalam waktu dua hari Rossi harus menentukan mesin apa yang nantinya akan dikembangkan untuk balapan musim depan. Kabarnya, Rossi akan disodori mesin Desmosedici jenis big bang dan screamer.
"Ini adalah aspek yang paling penting dari tes ini. Untuk memilih motor mana yang akan dikembangkan. Untuk itu kami akan memberikan para pembalap tiga motor: sasis GP 10 bermesin big bang, dan dua GP 11, satu dengan mesin big bang evolution dan satu lagi dengan mesin screamer" kata bos tim Ducati, Filippo Preziozi. "Rossi akan mulai dengan GP 11 big bang, lalu berlanjut dengan motor lainnya," tambahnya.

Moto GP

Hayden Yakin Tidak Akan Dikesampingkan

Font size: Decrease font Enlarge font
image
Valentino Rossi (kiri) dan Nicky Hayden. (Ducati Corse)
Untuk kedua kalinya, Valentino Rossi dan Nicky Hayden bakal menjadi teman satu tim. Peristiwa pertama terjadi pada 2003 di Honda saat Hayden baru bergabung dengan Motogp.
Saat itu, wajar Hayden bukan menjadi perhatian utama Honda, karena saat itu Vale telah tampil menjadi juara dunia Motogp dua kali, sementara Hayden adalah pebalap rookie. Vale dan Hayden sendiri dikenal tidak punya masalah dalam hal hubungan pribadi di antara keduanya. Meski demikian, keunikan keduanya adalah Hayden menjadi pebalap pertama di Motogp yang sanggup mematahkan dominasi Vale saat pebalap Amerika Serikat itu menjadi juara dunia pada 2006.
"Saya tahu konsekuensinya, menjadi teman satu tim Rossi tidak akan mudah. Tapi saya tidak mau terjebak pada kenyataan tersebut. Saya akan fokus pada pekerjaan saya dan bagian saya. Itu sebabnya saya yakin kerja sama ini akan berjalan. Tentu saya tahu ia akan membawa banyak hal baru karena itulah yang kita dapatkan dari orang yang telah meraih banyak kemenangan," sebut Hayden.
Dengan membawa tim intinya di Yamaha ke Ducati, Vale dipastikan bakal memegang peranan besar pada pengembangan motor Ducati Desmosedici. Meski demikian Hayden tetap yakin Ducati tidak akan membuat motor yang hanya sesuai dengan preferensi Vale.
"Sejauh ini, apa yang ia sebutkan untuk pengembangan motor tidak banyak berbeda dengan apa yang saya pikirkan," tambah Hayden.